Senat Unisba dan Panglima TNI pada saat Prosesi Milad ke 59 Unisba
HUMAS-Menapaki usianya yang ke-59 tahun, Unisba menjelma menjadi universitas yang unggul. Hal itu dibuktikan dengan berhasilnya meraih akreditasi istitusi “A” belum lama ini. Unisba juga tetap berada pada peringkat 100 besar sebagai perguruan tinggi terkemuka dan terbaik. Data versi Dikti 2017 menyebutkan, Unisba sebagai peringkat ke-65 dari 4000 PTN dan PTS yang ada di Indonesia.Demikian disampaikan Rektor Unisba, Prof.Dr. H. Edi Setiadi,SH.,MH., ketika berpidato di hadapan 2000 orang lebih civitas akademika Unisba dan tamu undangan lain dalam rangka Milad ke-59 Unisba, di Aula, Jl. Tamansari No. 1 Bandung, Sabtu (18/11). Prosesi milad kali ini juga diisi Orasi Ilmiah Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, dengan tema, “Kesiapan Negara RI dalam Menghadapi Permasalahan Pertahanan dan Keamanan di ASEAN”. (Baca “Panglima TNI, Jenderal Nurmantyo Hadiri Milad ke-59 Unisba”)
“59 tahun telah mengantarkan kita pada suasana perjuangan dan dakwah yang tidak pernah lekang. Hampir 40 ribu lahir generasi pejuang yang berasal dari rahim Unisba dengan berbagai profesi dan kedudukan,” kata Rektor.
Sejak berdiri pada tahun 1958 hingga kini, Unisba tidak pernah lepas menyelesaikan berbagai persoalankeumatan. Unisba terus berdiri tegak laksana batu karang di tengah gelombang kehidupan umat.
“Oleh karena itu yang pertama-tama harus kita ucapkan adalah rasa syukur kita kepada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan kepada kita, sebab jika dihitung nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita maka kita tidak dapat menghitungnya,” tambah Rektor.
Rektor mengakui, pencapaian Unisba seperti sekarang ini tidak lepas dari perjuangan para pendahulu dan dukungan masyarakat khususnya umat Islam. Oleh karena itu, Unisba tidak boleh menjadi menara gading. Unisba harus peka terhadap denyut perasaan masyarakat karena sesungguhnya pijakan Unisba terletak pada perasaan umat, dan Unisba harus tetap berkiprah menjadi ragi umat.
Kebesaran Unisba, lanjut Rektor, harus dijaga dan menjadi tanggung jawab setiap individu civitas. “Karena hal ini merupakan amanat, civitas akademika harus menyadari amanat yang dipikulnya,” katanya. Apabila ini disadari, lanjut Rektor, maka Unisba akan tetap menjadi lembaga yang besar dan ideal karena di dalamnya terdiri dari individu-individu yang terpercaya.
Mempertahankan eksistensi Unisba di masa yang akan datang, tentu bukanlah tanggung jawab pimpinan universitas belaka, melainkan tanggungjawab berasama seluruh civitas akademika Unisba sesuai dengan porsinya masing-masing. Pimpinan, tentu berfungsi sebagai kapten agar perahu Unisba tetap dapat berlayar hingga ke tujuan dengan selamat. Kerja sama yang penuh pengertian, kesabaran dan keikhlasan sangat diperlukan. “Di antara kita juga harus saling mengingatkan dan menasihati dalam kebaikan dan kesabaran,” tambah Rektor.
Pimpinan Unisba dari masa ke masa telah berhasil mengisi bangunan Unisba dengan keberhasilan yang gilang gemilang hingga berhasil meraih predikat unggul. Keberhasilan Unisba meraih akreditasi “A” tentu merupakan hasil kerja sama dan kerja keras semua civitas akademika. Rektor pun mengucapkan terima kasih kepada pada pendahulunya, para pendiri yang telah meletakkan pondasi yang kuat kepada Unisba.
Rektor mengatakan, peran terbesar dari pencapaian Unisba berkat andil tenaga dosen dan tenaga kependidikan. Dosen dan tenaga kependidikan tidak sekadar sebagai supporting saja akan tetapi merupakan elemen inti dari sebuah perguruan tinggi. Oleh karena itu, pembinaan karier dan profesionalisme harus menjadi perhatian utama dari pimpinan Unisba dan Yayasan.
“Kita tidak boleh menafikan peran sentral mereka walaupun kami yakin para dosen dan tenaga kependidikan merupakan pribadi-pribadi yang penuh pengabdian dan keikhlasan,” tandas Rektor seraya mengingatkan, ada pekerjaaan besar yang harus dihadapi, yakni mempertahankan apa yang telah dicapai selama ini dan menggapai apa yang belum tercapai.
Pada kesempatan ini, Unisba memberikan penghargaan kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) yang telah mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun, hingga Dosen dan Tendik berprestasi, termasuk penghargaan kepada mahasiswa berprestasi.***
]]>
1 Comment